DETEKSI DINI KANKER
Oleh: dr. Nasrudin. Sp.B
Bagaimana cara mendeteksi Dini Kanker?
Yang dimaksud dengan deteksi dini kanker adalah usaha untuk menemukan adanya kanker yang masih dapat disembuhkan, yaitu kanker yang belum lama tumbuh, masih kecil, masih lokal (belum menyebar), masih belum menimbulkan kerusakan yang berarti.
Deteksi dini umumnya dikerjakan pada orang yang kelihatan sehat, tanpa gejala, atau pada orang-orang yang mempunyai resiko tinggi mendapatkan kanker
Tujuan deteksi dini untuk menemukan kanker pada stadium dini, yaitu kanker yang masih dapat disembuhkan untuk mengurangi angka kecatatan maupun angka kematian.
Mengapa Deteksi Dini itu Penting?
Perjalanan penyakit kanker umumnya mulai dari kanker insitu atau kanker lokal dalam taraf seluler atau organ. Fase kanker lokal ini umumnyan cukup lama sebelum mengadakan invasi keluar organ.
Banyak kasus kanker yang timbul dari tumor jinak atau lesi pra kanker yang telah lama ada. Lebih darin 75% kasus kanker terdapat pada organ atau tempat-tempat yang mudah diperiksa, sehingga mudah ditemukan. Contoh di kulit, dan di payudara yang dapat diketahui dari adanya benjolan atau kelainan.
Hasil pengangkatan kanker stadium dini jauh lebih baik dari pada stadium lanjut. Penyembuhan kanker secara spontan hampir tidak pernah terjadi, kanker dini dapat disembuhkan, sedangkan kanker stadium lanjut sukar atau tidak dapat disembuhkan lagi.
Pengobatan tumor jinak atau lesi pra kanker dapat mencegah tumbuhnya kanker dan ini merupakan prevensi primer terhadap kanker.
Pada umumnya penderita kanker baru datang ke dokter pada stadium lanjut karena beberapa alasan diantaranya, tidak ada keluhan/ sakit, takut ketahuan sakitnya, takut di operasi, takut bertambah besar, takut biaya dan sebagainya
Tidak Semua Kanker Dapat Dideteksi
Yayasan kanker Amerika (American Cancer Sociaty) telah mengelurkan peringatan tentang tanda dan gejala yang mungkin disebabkan oleh kanker yaitu Seven Dangers Caution. Tetapi tanda ini bukan berarti kanker, hanya jika mengalaminya, lebih baik melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Yayasan kanker Indonesia menyingkat tanda kanker tersebut menjadi “WASPADA” yaitu singkatan dari:
W = Waktu BAB atau BAK ada gangguan kebiasaan seperti mencret-mencret, bisa terjadi karena ada sumbatan merupakan awal gejala tumor
A = Alat cerna terganggu seperti susah menelan
S = Suara serak, atau batuk yang tidak kunjung sembuh
P = Payudara atau bagian lain ada benjolan
A = Andeng-andeng (tahi lalat) yang berubah sifat seperti cepat besar atau gatal-gatal
D = Darah atau lendir yang abnormal yang keluar dari tumbuh, seperti mimisan, BAB lendir darah
A = Adanya koreng/luka yang tidak sembuh
Jika mengalami hal tersebut diatas, sebaiknya lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendeteksi dan mendapatkan penanganan secara tepat.